Senin, 25 Desember 2017

Geopolitik di Indonesia




MAKALAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

GEOPOLITIKA DI INDONESIA

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiTOgiCJX8SRzpuA77KZub_cJDZpKi-4VrCce4OT2Oqy6udfTQpuC6BVmbWPOMVgEFHCu7ipoyMPBL02ggPX8xwUk5pXTTYAEMXPXoJqBFNAs4RpR_rb4vMytuxAW0ocuH8jh5EX1OZ7Xp/s1600/logo+ump.jpg

KELOMPOK 14
Nama anggota             :  1. Adiva Damarulis   (1602030102) 
                                        2. Ibnu Sulistio         (1602030103)
                                        3. Ajeng Iriyanti R.   (1602030104)



KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja & Puji syukur atas rahmat & ridho Allah SWT, karena tanpa Rhmat & RidhoNya, kita tidak dapat menyelesaikan mekalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Tukiran Taniredja,M.M. selaku dosen pengampu kewarganegaraan yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang geopolitika di Indonesia.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna.

Penulis
















DAFTAR ISI




Kata Pengantar........................................................................................ i
Daftar Isi ............................................................................................... ii

 BAB I PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
 1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 1
 1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................ 1

 BAB II PEMBAHASAN
 2.1 Pengertian Geopolitik ..................................................................... 2
 2.2 Perkembangan Teori Geopolitik...................................................... 2
 2.3 Beberapa Pandangan Para Pemikir Mengenai Geopolitik .............. 3
 2.4 Pengertian Wawasan Nusantara ..................................................... 4
 2.5 Kedudukan Wawasan Nusantara ................................................... 5
 2.6 Peranan Wawasan Nusantara......................................................... 5
 2.7 Hubungan antara geopolitik Indonesia dan otonomi daerah........... 6

 BAB III PENUTUP
 2.8 Kesimpulan .................................................................................... 7
 2.9 Daftar Pustaka ............................................................................... 7




                                                                         









BAB I

PENDAHULUAN

       1.1  Latar Belakang
           
Begitu pentingnya persoalan ruang dalam hubungan dengan Negara, maka ada satu bidang ilmu yang membahas khusus tentang presoalan ini yaitu GEOPOLITICS. Konsep ini merupakan wujud kesadaran ruang yang lahir dari kebutuhan ruang hidup bagi manusia dan bahkan bangsa. Bangsa yang membentuk Negara berdaulat membutuhkan kejelasan dari kepastian hukum dari batas-batas Negara.
Geopolitik, dibutuhkan oleh setiap negara di dunia, untuk memperkuat posisinya terhadap negara lain, untuk memperoleh kedudukan yang penting di antara masyarakat bangsa-bangsa, atau secara lebih tegas lagi, untuk menempatkan diri pada posisi yang sejajar di antara negara-negara raksasa.
            Dalam tulisan ini akan di bahas sekitar persoalan geopolitik (Indonesia) dan peranan daerah dalam pengelolaan daerah sebagai ruang tempat hidup dan kedaulatan bangsa. Dengan kata lain, kedua hal tersebut geopolitika dan otonomi daerah akan menjadi bahasan utama dalam makalah ini. Tanpa mengurangi arti penting pendekatan normatif, makalah ini lebih banyak menggunakan pendekatan kritis.
           
1.2  Rumusan Masalah

1.  Apa yang dimaksud dengan geopolitik Indonesia ?
2.  Bagaimana perkembangan geopolitik di Indonesia ?
3.    Apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara ?
4.    Bagaimana kedudukan wawasan nusantara di Indonesia ?
5.    Bagaimana peranan wawasan nusantara di Indonesia ?
6.  Bagaimana hubungan antara geopolitik Indonesia dan otonomi daerah ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan geopolitik Indonesia.
2. Untuk mengetahui perkembangan geopolitik di Indonesia.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara.
4. Untuk mengetahui bagaimana kedudukan wawasan nusantara di Indonesia.
5. Untuk mengetahui bagaimana peranan wawasan nusantara di Indonesia.
6. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara geopolitik Indonesia dan otonomi daerah.


BAB II
PEMBAHASAN

     

      2.1  Pengertian Geopolitik
           
 Kata geo-politik berasal dari kata geo dan politik. “geo” berarti bumi dan “politik” berasal dari bahasa Yunani politeia, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (negara) dan teia yang berarti urusan. Sementara dalam bahasa Inggris, politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu.
            Dari pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan lagi. Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional. Geopolitik  mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
      2.2  Perkembangan Teori Geopolitik
     
            Pembangunan geopolitik Indonesia sudah dimulai oleh para pendiri bangsa melalui ikrar sumpah pemuda, satu nusa yang berarti keutuhan wilayah nusantara, satu bangsa yang merupakan landasan kebangsaan Indonesia, satu bahasa yang merupakan faktor pemersatu seluruh wilayah nusantara beserta isinya. Rasa kebangsaan merupakan perekat persatuan dan kesatuan, baik dalam makna spirit maupun moral, sehingga membantu meniadakan adanya perbedaan fisik yang disebabkan adanya perbedaan letak geografi.
    
Perkembangan Geopolitik di Indonesia juga dipengaruhi adanya Globalisasi dan kemajuan teknologi yang menyebabkan wilayah kedaulatan suatu Negara terutama Negara Indonesia menjadi semakin abstrak dan kurang pasti sehingga dapat dengan mudah ditembus oleh para pelaku atau actor internasional.











2.3 Beberapa Pandangan Para Pemikir Mengenai Geopolitik


Sebelum membahas wawasan nasional, terlebih dahulu perlu pembahasan tentang beberapa pendapat dari para penulis geopolitik. Semula geopolitik adalah ilmu bumi politik yang membahas masalah politik dalam suatu negara, lalu berkembang menjadi ajaran yang melegitimasi Hukum Ekspansi suatu negara. Hal ini tidak terlepas sumbangsih pemikiran dari para penulis, diantaraya:


Friedrich Ratzel (1844-1904).

Teori yang dikemukakannya adalah teori ruang yang dalam konsepsinya dipengaruhi oleh ahli biologi Charles Darwin. Ia menyamakan negara sebagai makhluk hidup yang makin sempurna serta membutuhkan ruang hidup yang makin meluas karena kebutuhan. Dalam teorinya, bahwa bangsa yang berbudaya tinggi akan membutuhkan sumber daya yang tinggi dan akhirnya mendesak wilayah bangsa yang “primitif”. Pendapat ini dipertegas Rudolf Kjellen (1864-1922) dengan teori kekuatan, yang pada pokoknya menyatakan bahwa negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis yang memiliki intelektual. Dengan kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi negara “primitif” agar negaranya dapat swasembada. Beberapa pemikir sering menyebutnya sebagai Darwinisme social.

      Karl Haushofer (1869-1946).
           
            Haushofer yang pernah menjadi atasan militer di Jepang meramalkan bahwa Jepang akan menjadi negara yang jaya di dunia. Untuk menjadi jaya, suatu bangsa harus mampu menguasai benua-benua di dunia. Ia berpendapat bahwa pada hakekatnya dunia dapat dibagi atas empat kawasan benua (Pan Region) dan dipimpin oleh negara unggul. Teori Ruang dan Kekuatan merupakan hasil penelitiannya serta dikenal pula sebagai  teori Pan Regional, yaitu:
1)        Lebensraum (ruang hidup) yang “cukup”;
2)        Autarki (swasembada); serta
       3)        Dunia dibagi empat Pan Region, tiap region dipimpin satu bangsa (nation) yang unggul, yaitu Pan Amerika, Pan Asia Timur, Pan Rusia India, serta Pan Eropa Afrika. Dari pembagian daerah inilah, dapat diketahui percaturan politik masalah lalu dan masa depan.
            Pengaruh Haushofer _menjelang Perang Dunia II_ sangat besar di Jerman ataupun di Jepang. Semboyan Macht und Erde di Jerman serta doktrin Fukoku Kyohei di Jepang melandasi pembangunan kekuatan angkatan perang kedua negara tersebut menjelang Perang Dunia II.



2.4 Pengertian Wawasan Nusantara
           
Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara. Wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi. Selanjutnya muncul kata mawas yang berarti memandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya pandangan, tujuan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang, cara melihat. Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak anatara dua unsur. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia dan dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Berdasarkan pengertian modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai pengganti nama Indonesia.
            Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. Atau cara pandang dan sikap bangsa Indonesia menganai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayahh dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
            Wawasan nasional suatu bangsa terbentuk karena bangsa tersebut tinggal dalam suatu wilayah yang diakui sebagai miliknya untuk kehidupannya. Oleh karena itu, apabila suatu bangsa dibahas, akan terkait pula masalah sejarah diri dan budaya, falsafah hidup, serta tempat tinggal dan lingkungan bangsa tersebut. Dari ketiga aspek itu, tercetus aspirasi bangsa yang kemudian dituangkan dalam perjanjian tertulis-konstitusi-ataupun tidak tertulis. Perjanjian ini tetap menjadi catatan hidup motivasi yang semuanya dituangkan menjadi ajaran doktrin dasar untuk membanngun negara yang berupa wawasan nasional.
            Wawasan nasioal bangsa Indonesia dinamakan wawasan nusantara yang merupakan implementasi perjuangan pengakuan se-bagai negara kepulauan yang disesuaikan dengan kemajuan zaman. Pada masa lalu negara kepulauan yang meliputi kumpulan pulau-pulau_berdasarkan contour yang dipisahkan oleh laut. Paham Nusantara menunjukkan dua arah pengaruh, yaitu :
      1.      ke dalam: berlaku asas kepulauan yang menuntut terpenuhnya unsur tanah dan air yang selaras dan serasi untuk merealisasikan wujud tanah air;serta
      2.       ke luar: berlakunya asas posisi antara yang menuntut posisi kuat bagi Indonesia untuk dapat berdiri tegak dari tarikan segala penjuru.





2.5 Kedudukan Wawasan Nusantara

Dalam sistem kehidupan nasional Indonesia sebagai paradigma kehidupan nasional Indonesia yang urutannya sebagai berikut :
      1.      Pancasila sebagai falsafah, ideology bangsa, dan dasar negara.
      2.      UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
      3.      Wawasan Nusantara sebagai geopolitik bangsa Indonesia.
      4.      Ketahanan Nasional sebagai geostrategi bangsa dan Negara Indonesia.
      5.      Politik dan strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam pebangunan                                       nasional.
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional sebagai doktrin dasar pengaturan kehidupan nasional. Sementara itu, politik dan strategi nasional, sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam bentuk GBHN masa ORBA yang dijabarkan lebih lanjut dalam kebijaksanaan strategi pada strata di bawahnya.
      Doktrin dasar adalah himpunan prinsip atau teori yang diajarkan,  dianjurkan dan diterima sebagai kebenaran, untuk dijadikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan, serta dalam usaha mencapai tujuan. Doktrin dasar adalah doktrin yang timbul dari pemikiran yang bersifat falsafah.

2.6 Peranan Wawasan Nusantara
           
Dalam kehidupan kehidupan nasional, Wawasan Nusantara dijelaskan peranannya untuk :
     
      1.   Mewujudkan serta memelihara persatuan dan kesatuan, yang serasi dan selaras pada segenap   aspek kehidupan nasional.
      2.     Menumbuhkan rasa tanggung jawab atau pamanfaatan lingkungannya. Peranan ini berkaitan dengan adanya hubungan yang erat dan saling terkait dan ketergantungan antara bangsa dan ruang hidupnya. Oleh karena itu, pemanfaatan lingkungan harus bertanggung jawab. Jika tidak, maka akan menimbulkan kerusakan lingkugan yang pada akhirnya akan merugikan bangsa.
      3.     Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional. Kepentingan nasional menjadi dasar hubungan antara bangsa. Apabila suatu bangsa kepentingan nasionalnya sejalan atau parallel dengan kepentingan nasional bangsa lain, maka kedua bangsa itu akan mudah terjalin hubungan persahabatan.
      4.     Merentang hubungan Internasional dalam upaya ikut menegakkan perdamaian.






2.7 Hubungan antara geopolitika (Indonesia) dengan otonomi daerah

              Secara sederhana, geopolitik bisa dipahami sebagai kesadaran bangsa akan kondisi geografis di mana bangsa itu tinggal. Apa yang perlu disadari berkaitan dengan kondisi geografis tsb? Pertama, kesadaran akan letak negara secara geografis. Kedua, kesadaran akan kekayaan alam yang terkandung dalam lingkup wilayah geografis negara. Ketiga, kuantitas dan kualitas penduduknya.

Pertanyaannya kemudian adalah, siapa yang memahami secara komprehensif kondisi geografis suatu wilayah? Penduduk setempatlah yang memahami betul kondisi wilayahnya. Penduduk setempat kemudian kita sebut sebagai penduduk lokal. Penduduk lokal tidak hanya memahami kondisi fisik lingkungannya, melainkan juga memahami kondisi sosialnya.

Otonomi daerah memberikan keleluasaan pada daerah untuk mengelola dan mendapatkan potensi sumber-sumber daya alamnya sesuai dengan proporsi daya dukung yang dimiliki oleh daerahnya. Sedangkan Wawasan Nusantara (geopolitik Indonesia) menghendaki adanya persatuan bangsa dan keutuhan wilayah nasional. Pandangan untuk tetap perlunya persatuan bangsa dan keutuhan wilayah ini merupakan modal berharga dalam melaksanakan pembangunan.


















BAB III
PENUTUP

2.8   Kesimpulan

1.      Kata geo-politik berasal dari kata geo dan politik. “geo” berarti bumi dan “politik” berasal dari bahasa Yunani politeia, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (negara) dan teia yang berarti urusan. Sementara dalam bahasa Inggris, politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu.
2.      Geopolitik semula sebagai ilmu politik, kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri _khas negara yang berupa bentuk, Luas, letak, iklim, dan sumber daya alam_ sutau negara untuk membangun dan membina Negara. Adapun geostrategi diartikan sebagai pelaksanaan geopolitik dalam negara.
3.      Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara. Wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi. Selanjutnya muncul kata mawas yang berarti memandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya pandangan, tujuan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang, cara melihat. Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak anatara dua unsur. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia dan dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Berdasarkan pengertian modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai pengganti nama Indonesia
4.      Mewujudkan serta memelihara persatuan dan kesatuan, menumbuhkan rasa tanggung jawab atau pamanfaatan lingkungannya, menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional dan merentang hubungan Internasional dalam upaya ikut menegakkan perdamaian.














3.2  Daftar Pustaka

Buku :
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Paradigma Terbaru untuk Mahasiswa

Internet :                   



0 komentar:

Posting Komentar